HIKMAH ALLAH TURUNKAN CORONA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI RUMAH

Setelah ada kebijakan pemerintah bagi setiap karyawan baik swasta maupun negeri untuk bekerja di rumah masing-masing dengan istilah Work from Home (WFH), dan untuk lembaga pendidikan disuruh untuk belajar di rumah dengan istilah Learn From Home (LFH), maka Virus corona akan mengembalikan fungsi dan tanggung jawab orang tua.

Apa kaitannya dengan pendidikan anak dalam Islam dengan learn from home? Yaitu Akan kembalinya tanggung jawab pendidikan anak ke orang tua. Kita tahu bagaimana guru di sekolah memiliki tugas  dan amanah yang berat serta serta mereka harus mengajarkan dan mendidik anak orang. Mesti di ingat karena guru bukan hanya mengajarkan ilmu tapi juga mendidik. karena mengajar dan mendidik itu berbeda.

Tanggung jawab mengajar dan mendidik sudah dicontohkan oleh generasi-generasi pilihan umat. Orang tua merupakan :
   1. Pondasi utama dalam mendidik anaknya. 
   2. Orang tua pondasi utama yang mensholihkan anak,
   3. Orang tua pondasi utama yang merubah akhlak dan adab anak
   4. Orang tua yang mengajarkan mereka semangat, cita-cita, kewibawaan yang tinggi dalam mengembalikan  peradaban Islam.

Sebagaimana perkataan arab “ Ibu Ialah sekolah pertama, jika kalian menyiapkannya, maka kalian telah menyiapkan generasi mulia dan peradaban yang tinggi.” jika orang tua tidak sadar akan tanggungjawab mereka dalam mendidik anak, kerusakan dalam keluarga akan terjadi dan merugikan mereka.

Sekarang dalam keadaan wabah COVID 19, lembaga pendidikan semuanya harus belajar dari rumah. Jadi, waktu dan kesempatan diberikan kepada orang tua dalam menjaga dan mengawasi serta mendidik anak mereka lebih banyak dari pada guru di sekolah. Sekarang tanggung jawab mendidik sudah diberikan ke orang tua, sedangkan sekolah dan guru hanya menyampaikan ilmu dan mengajarkan bukan lagi mendidik.

Sekarang amanah itu berada di pundak ayah dan bunda. Amanah itu dikembalikan lagi ke ayah dan bunda di rumah, bukanlah lagi dibebankan ke sekolah dan guru. Oleh Karenanya, pengorbanan perjuangan guru dalam mengajarkan dan mendidik anak ayah dan bunda, akan sama-sama dirasakan oleh bpk dan ibu bagaimana sulit dan susahnya mendidik dan mengajar.

Ingatlah wahai ayah bunda, ketika anakmu berhasil, sukses dan menjadi shalih dan shalihah atau bahkan menjadi hafidz Al-QUr’an itu bukan semata-mata karena guru dan sekolah. Tapi di belakangnya ada andil dan tanggungjawab besar ayah bunda dalam mendidik mereka.

Sungguh beruntung dan berbahagialah orang tua yang telah mendidik anak-anak mereka sehingga menjadi anak yang shalih. Yang selalu membantu orang tuanya, mendo’akan orang tuanya, membahagiakan mereka dan menjaga nama baik kedua orang tua.

Karena anak yang shalih akan senantiasa menjadi investasi pahala. Sehingga orang tua akan mendapat aliran pahala dari anak shalih yang dimilikinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).

Demikian pula, kelak di hari kiamat, seorang hamba akan terheran-heran, mengapa bisa dia meraih derajat yang tinggi padahal dirinya merasa amalan yang dia lakukan dahulu di dunia tidaklah seberapa. Namun hal itu pun akhirnya diketahui bahwa derajat tinggi yang diperolehnya tidak lain dikarenakan do’a ampunan yang dipanjatkan oleh sang anak untuk dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surge. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.” (HR. Ahmad: 10618. Hasan).

INILAH SAATNYA ORANG TUA MENGAMBIL PERAN PENTING BAGI PENDIDIKAN ANAK DAN TUNAIKANLAH AMANAH INI DENGAN BENAR-BENAR MENGHARAP RIDHA DAN BALASAN DARI ALLAH
<><><><><><><>
Ditulis Oleh : Ust. Said Ats Tsaqofy

Share this post