WAKTUNYA UNTUK KEMBALI KEPADA ALLAH


📖Allah berfirman dalam QS. Al-‘Ashr.

1. Demi masa
2. Sesungguhnya manusia dalam kerugian besar
3. Kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh.

Kawanku ketahuilah, bahwa Semua apa yang ada dilangit dan dibumi akan kembali kepadaNya, dan tidak ada siapapun yang bisa mengakhirkan atau memajukan jika ketentuan itu sudah datang.

Di saat musibah terjadi di mana-mana, banjir, tsunami, gempa bumi dan bahkan wabah virus yang sedang dialami oleh hampir seluruh manusia tidak lain dan tidak bukan itu semata-mata ialah kehendak Allah, untuk memberikan peringatan, ujian dan azab bagi manusia yang selalu ingkar dan sombong dan orang yang menyekutukanNya.

Tidak ada jalan lain kecuali mengakui bahwa : ▶️Allah yang besar di atas segala-galanya.
▶️Allah maha besar di atas segala teknologi.
▶️Allah maha besar di atas segala kekuasaan.
▶️Allah maha besar di atas segala kekayaan yang kau miliki.
untuk menjadi peringatan bagi siapapun yang masih mempunyai hati dan akal.

⤵️Inilah saatnya manusia kembali kepadaNya.
⤵️inilah saatnya manusia sujud kepadaNya.
⤵️inilah saatnya manusia taubat kepadaNya.
dengan selalu mentauhidkanNya di setiap keadaan.

Ketuklah pintu-pintu langit agar Allah membuka rahmatNya. Karena disebabkan  dosa-dosa yang telah kita lakukan kepadaNya sehingga Allah mengirimkan hambanya yang bernama virus dan wabah ini.

Allah mengirimkan wabah dan virus ini bukan semata-mata sebagai
☣️alat uji bagi setiap ilmuan,
☣️ahli kedokteran,
☣️ahli pertahanan,
☣️bukan juga sebagai alat untuk para ahli ekonomi.
Tapi Allah menginginkan agar engkau kembali segera kepadaNya.

Ketika para ahli sudah
☢️berbicara dan menganalisa tentang virus ini, ☢️membuat anti virusnya,
☢️berbagai macam exprimen diuji cobakan,
Tapi ingatlah untuk jangan lupa kepada Sang Pencipta virus dan wabah ini, sebagai cara terakhir kita selaku manusia untuk mengetuk pintu langit dan bertaubat kepadaNya, dengan :
🚷menyudahi maksiat kita,
😎sudahilah kesombonganmu wahai para penguasa,
🕶️sudahilah keangkuhanmu wahai para orang-orang kaya,
💎sudahilah kecongkakan mu wahai para pembesar dan tokoh- tokoh negeri,
🚯sudahilah semua maksiat yang kalian perbuat.
dan sebagai solusi terakhir ialah mengetuk langit agar Allah berkenan mengangkat semua penyakit dan wabah ini.

Bagaimana doa Nabi Adam, ketika beliau menyesal terhadap apa yang beliau lakukan yakni melanggar perintah Allah, sehingga Allah menurunkan beliau dari surga, dan kemudian Nabi Adam taubat dan menyesal sehingga kisah dan doanya diabadikan dalam AL-Qur’an.

Doa ini merupakan doa penyesalan bagi hamba kepada sang pencipta, Nabi Adam a.s. berdo’a:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِين

“Ya Tuhan kami, kami telah dzalimkan diri kami sendiri, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentu lah kami menjadi orang yang rugi.

Dan juga Nabi Yunus berdoa kepada Allah dan bertaubat kepadaNya,  ketika beliau bermaksiat kepadaNya:

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Nabi Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan, dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Anbiya’: 87-88).

Nabi Ayub alahi sallam diuji dengan penyakit yang sangat ganas dan membuat tubuhnya busuk sehingga manusia menghindar darinya, kemudian beliau menyesal terhadap kemaksiatan yang ia lakukan dan kembali kepada Allah, sehingga Allah menyembuhkannya. Maka kita bisa juga dengan doa Nabi Ayyub ini, untuk berlindungi  dan meminta sembuh pada Alloh S.W.T. dari virus dan wabah ini.
Nabi Ayub berdoa:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِين

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." ( QS. Al-Anbiyah:83).

Ini semata-mata dosa dan kesalahan kita sebagai manusia kepada RobbNya. Mari kita bertaubat kepadaNya selagi jalan itu masih terbuka lebar dan segera kita kembali kepadaNya selagi kesempatan itu masih ada.

Ya Allah kami bertawasul dengan doa NabiMu dan kebaikan yang kami lakukan demi ketaatan kami kepadaMu, ya Allah angkatlah penyakit, wabah dan virus ini di setiap negeri kaum muslimin dan negeri Indonesia khususnya.
Amin yaa robbal 'aalamiyn

WALLOOHU A'LAM BISH SHOWAAB
<<<<<___>>>>>
Written By: Ust. Said Ats-tsaqof


0 Response to "WAKTUNYA UNTUK KEMBALI KEPADA ALLAH"

Posting Komentar

AKU LEBIH BAIK DARI SIAPAPUN (sombong)

IBLIS ITU SANGAT ALIM.. Jika engkau bertanya tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dg sangat jelas, karena ib...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel